Simoncelli, Si Flamboyan Yang Akrab Dengan Maut
Nyawa Simoncelli tak tertolong sejam setelah terjatuh dari motornya. Helm yang dikenakannya terlepas dan bersamaan dengan itu tubuhnya tersambar motor yang ditunggangi Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan ke-11 pada lomba yang baru memasuki putaran kedua, yang berujung dibatalkannya duel adu cepat ini.
Dikenal flamboyan lantaran gaya rambut ikal 'kriwil', Simoncelli menjadi salah satu pembalap yang disegani di MotoGP. Dia sempat bersitegang dengan pembalap Honda Dani Pedrosa setelah dituding menjadi biang keladi jatuhnya rider asal Spanyol itu di GP Prancis. Akibat insiden tersebut, Pedrosa dipaksa absen sepakan setelah menjalani operasi akibat mengalami patah tulang selangka. Tidak hanya itu, saat masih tampil di kelas 250 cc, Simoncelli menjadi pembalap yang disegani para pesaingnya lantaran dianggap arogan saat di lintasan. Simoncelli dikenal sebagai pembalap yang selalu nekad dan melakukan manuver berbahaya saat diarena balap.
Performa Simoncelli sempat menohok pada beberapa lomba terakhir. Finis di posisi kedua di Phillip Island, pembalap kelahiran Catollica, Italia itu mengawali penampilan apiknya ketika naik ke podium, finis di posisi tiga pada GP Republik Cek, Agustus lalu. Ini merupakan tahun kedua Simoncelli bergabung di MotoGP. Pembalap yang pernah 250 kali juara di kelas 250 cc ini baru saja meneken perpanjangan kontrak dan akan bertahan dengan timnya sampai tahun depan.
Kematian Simoncelli merupakan insiden fatal berujung maut pertama di arena MotoGP yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pembalap Jepang, Daijiro Katoh meninggal setelah mengalami kecelakaan serius pada lomba GP Jepang pada 2003. Tragedi ini di luar perkiraan Simoncelli. Dua hari sebelum lomba, pembalap yang mendapat julukan Super Sic' dari penggemarnya ini memprediksi dirinya bakal memenangi balapan. Namun maut tak dapat ditolak, rejeki tak mampu diraih.
Kematian Simoncelli tak pelak memukul sesama rekan pembalap. “Istirahat dengan tenang Simoncelli! Seorang pembalap besar dan pria yang ramah. Turut Berduka bagi keluarga dan rekan, saya tidak akan pernah melupakan hari ini,” kicau pembalap Inggris, Cal Cruthclow dalam status di akun Twitter miliknya. (Arjuna/ Sumber: Tempointeraktif.com)
0 komentar:
Posting Komentar