Denpom Palu Periksa Tiga TNI Terkait Penganiayaan
"Kami telah memeriksa tiga anggota yakni Pratu Syamsul Arifin, Kopka Daniel Sumampouw dan Pratu James Damopoli sebagai saksi," kata Komandan Detasemen POM (VII/2 Palu Letkol CPM Bambang Hariyanto di Palu, Rabu.
Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI itu dilakukan karena saat kejadian mereka ada di lokasi.
Kata dia, saat ini kasus penganiayaan oknum anggota TNI itu telah ditangani Sub Denpom Luwuk, Kabupaten Banggai.
Bambang menuturkan, pemeriksaan masih akan terus berlanjut hingga kasus itu benar-benar tuntas.
Menurut dia, Pratu S yang diduga terlibat penganiayaan belum bisa dimintai keterangan karena saat ini masih dirawat di RSUD Luwuk akibat penganiayaan oleh sekelompok warga.
Warga menyerang Pratu S sebagai balasan karena oknum ini sebelumnya menganiaya beberapa warga.
Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap warga yang terkait kasus ini belum dilakukan karena usai kejadian langsung menghilang, sehingga masih akan dilakukan pencarian.
"Semuanya menghilang setelah kejadian, padahal kita butuh sekali keterangan dari warga untuk mengetahui duduk perkaranya," katanyanya.
Bambang menuturkan, saat ini pihak penyidik Denpom sendiri belum menetapkan tersangka kasus itu.
Namun, kata dia, jika hasil pemeriksaan saksi-saksi nanti ditemukan bukti adanya keterlibatan oknum anggotanya, maka tindakan tegas akan dilaksanakan.
"Kalau memang nantinya terpenuhi ada unsur pelanggaran pidananya seperti ada korban, pelaku, saksi, dan barang bukti, maka yang bersangkutan jelas akan ditindak sesuai aturan di dalam KUHP dan KUHP-Militer," kata dia menegaskan.
Pratu S diduga menganiaya beberapa warga yang bekerja sebagai pendulang emas di Toili itu, Sabtu sore (18/9) sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat itu, Pratu S sedang mengawasi lokasi tambang milik Umar dan Syam.
Beberapa pendulang masuk ke lokasi tambang yang diawasi Pratu S dan mengambil material berisi emas.
Pratu S yang melihat hal itu lalu menghampiri dan memukuli beberapa orang pendulang itu.
Besoknya, Minggu (19/9) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, sekitar ratusan pendulang datang dengan membawa senjata tajam mendatangi Pratu S.
Warga pendulang emas itu lalu melakukan penganiayaan terhadap Pratu S.
Akibat dari penganiayaan itu, korban Pratu S mengalami luka cukup parah pada bagian kepala, punggung kanan, luka lengan kanan, lutut kiri dan muka bawah mata kiri. (ANTARA)
0 komentar:
Posting Komentar