Di Manokwari 2 Warga Tewas Ditembak Brimob
Pengunjuk rasa mengarak jenazah Elias Kwan (34 tahun) dan Sety Kwan (28 tahun) sebagai protes karena polisi dinilai gegabah menembak warga. Mereka ditembak didepan markas Brimob Manokwari.
Kerusuhan bermula dari tabrak lari yang melukai warga di Jalan Baru Manokwari. Masyarakat mengejar pelaku yang lari ke Markas Brimob. Sempat terjadi saling lempar batu sebelum personel Brimob melepaskan tembakan ke arah kelompok warga.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Wahyono membantah personel Brimob sengaja menembak warga. Menurut dia, Polda Papua melepaskan tembakan untuk membela diri.
Menurut Wahyono, warga membawa senjata tajam dan menyerang Markas Brimob Manokwari. Warga juga melempari personel Brimob yang sedang berjaga. “Penembakan terhadap warga bukan direncanakan. Saat itu massa mengamuk dengan parang dan alat tajam, anggota Brimob melepaskan tembakan,” ujar Wahyono, Kamis (16/9).
Tembakan menewaskan Elias Kwan dan adiknya Sety Kwan. Sementara istri Elias Kwan masih kritis di Rumah Sakit Manokwari. ”Polisi harus mengusut kasus ini dan memberi vonis pada pelaku,” kata Pitsau Amafnini, Koordinator Jaringan Advokasi Sosial dan Lingkungan (Jasoil) Tanah Papua.
Sementara itu pihak Keluarga korban penembakan Brimob Manokwari, menuntut ganti rugi Rp 30 miliar. Mereka mengancam akan mengusir polisi dari Manokwari jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
Keluarga korban bermarga Kwan mengatakan, tuntutan tersebut sesuai adat Suku Arfak. ”Brimob dan Pemerintah Kabupaten Manokwari harus mengganti rugi kematian saudara kami. Ini masalah nyawa yang hilang secara disengaja,” kata keluarga korban,
Keluarga korban memberikan waktu 5 hari kepada Pemkab Manokwari dan polisi untuk melunasi denda adat tersebut.
Kerusuhan bermula dari tabrak lari yang melukai Mina Kowi (50 tahun) warga Sowi Gunung di Jalan Baru Manokwari. Warga mengejar pelaku yang lari ke Markas Brimob. Sempat terjadi saling lempar batu sebelum personel Brimob melepaskan tembakan ke arah kelompok warga.
Tembakan menewaskan Elias Kwan dan adiknya Sety Kwan. Sementara istri Elias Kwan masih kritis di Rumah Sakit Manokwari. Dua personel Brimob, Amri dan Ismail luka terkena parang dan panah. (VHRmedia)
0 komentar:
Posting Komentar