DPR Hamburkan Rp 3,7 Miliar

Six News and Sport --- Kunjungan anggota dewan keluar negeri selama 3 minggu menghamburkan dana sebesar Rp 3,7 miliar. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai kunjungan yang dilakukan untuk studi banding RUU Holtikultura dan Pramuka tidak berguna karena daftar inventaris masalah (DIM) sudah selesai.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Sekretariat Nasional FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, rencana kunjungan itu akan dilakukan pada September sampai Oktober mendatang. "Anggota DPR telah melakukan pembohongan publik," kata Uchok, Selasa (14/9).

Rencananya, Komisi IV DPR akan mengunjungi 2 negara, yaitu Belanda dan Norwegia untuk studi banding bidang pertanian, terkait RUU Holtikultura. Seakan tidak mau kalah, Komisi X DPR juga akan melakukan kunjungan ke Afrika Selatan, Korea Selatan dan Jepang terkait dengan RUU Pramuka. "Padahal,, menurut staf ahli DPR, daftar inventaris masalah sudah selesai, tinggal dibahas anggota DPR saja," kata Uchok Kadafi.

Kalau para wakil rakyat tetap bersikeras ke luar negeri, menurut Uchok, kegiatan itu hanya akan menghamburkan uang negara. Kenyataan ini diperparah dengan ketidakmampuan ke-13 anggota dari komisi IV dan 13 anggota dari komisi X dalam berbahasa Inggris. "Kunjungan itu hanya untuk menunjukkan kebodohan anggota dewan," kata Uchok.

Di sisi lain, anggaran sebesar Rp 3,7 miliar tersebut, tidak sepadan dengan anggaran beras untuk orang miskin sebesar Rp 15 kg per orang, atau Rp 94.275, atau Rp 147.707 per tahun. " Kami meminta agar rencana kunjungan itu dibatalkan, dan dananya disumbangkan ke orang miskin saja," tegas Uchok. (VHRmedia)