Gedung Mewah Wakil Rakyat
Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD meras heran dengan adanya rencana ini. Mahfud menyebutnya sebagai proyek mercusuar yang tidak perlu. Apalagi, menurutnya, jika menimbang kinerja anggota DPR periode ini sangat jauh dari harapan.
"Satu contoh, dalam hal legislasi, dari 70 Rancangan Undang-Undang yang ditargetkan, baru 6 yang disahkan. “Ya, cuma begitu-begitu saja,” kata Mahfud.
Kritik yang lebih keras bahkan disuarakan Wakil Ketua DPR sendiri, Pramono Anung, dari PDI Perjuangan. "Sebagai Pimpinan DPR, terus terang saya malu dengan rencana pembangunan gedung DPR yang baru," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini di timeline twitternya, 1 September lalu.
Pram juga menyatakan rencana itu belum pernah diputuskan dalam Rapat Pimpinan DPR dan karena itu “saya akan minta untuk dievaluasi atau ditunda.”
Gedung baru ini memang bukan sembarang gedung. Ini persisnya sebuah menara berlantai 36 ditambah tiga basement parkir berkapasitas 1.000 mobil. Total luas bangunan mencapai 161 ribu meter persegi. Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu hingga tujuh tahun.
Direncanakan pihak konsultan, di dalamnya bukan hanya ada kantor dan ruang sidang, tapi berbagai fasilitas yang lazimnya ditemui di mall, hotel, atau resor untuk plesir--kolam renang, salon, pertokoan, restoran, kafe, dan ruang lobi yang megah. Oh ya, jangan sampai dilupakan, di atap gedung, masih ada helipad. (Arjuna, Sumber: VIVAnews)
0 komentar:
Posting Komentar