Di Manokwari, Enam Pengibar Bintang 14 Ditangkap Polisi

Six News and Sport --- Enam orang warga ditangkap dan ditahan aparat kepolisian, saat menggelar demonstrasi sekaligus mengibarkan bendera Bintang 14 (empat belas) dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan melanesia barat yang jatuh pada hari, Selasa (14/12) di Manokwari, Parovinsi Papua Barat, hingga kini keenam warga tersebut masih ditahan di tahan Polres Manokwari.

Kapolres Manokwari, AKBP Agustinus Supriyanto,, tidak banyak berkomentar soal penangkapan itu. Dia juga tak menyebutkan identitas dari keenam orang warga yang ditangkap dan ditahan polisi. “Mereka nanti dip roses sesuai aturan hukum yang berlaku,” katanya saat dikonfirmasi JUBI, Selasa.

Dari informasi yang diperoleh, ke enam mahasiswa itu yang demo itu dibawah pimpinan Melki Bleskadit sebagai sekjen dewan Melanesia barat, yng juga ikut ditahan polisi. Selain Melki, satu orang diantaranya adalah staf advokat muda dari lembaga penelitian, pengkajian dan pengembangan bantuan hukum (LP3BH) Manokwari atas nama Simon Risyard Banundi.

Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Cristian Warinusi menyatakan, Simon hanya ditugaskan untuk meliput kegiatan demonstrasi namun tiba-tiba langsung ditangkap Polisi. “Saya baru saja suruh Simon pergi untuk meliput kegiatan tersebut, namun satu jam kemudian saya dapat kabar lagi kalau dia ditangkap Polisi,” ujar Warinusi saat dikonfirmasi JUBI.

Warinusi menyesali tindakan penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. “Saya sangat sesali penangkapan yang dilakukan terhadap anak buah saya. Seharusnya tidak boleh demikian karena dia kan hanya meliput. Kalau ditangkap berarti bisa jadi wartawan yang ada dilokasi itu juga pasti ditangkap.” ucapnya dengan kesal.

Dari keterangan yang diberikan Warinusi, sebanyak delapan orang yang diborgol polisi. Mereka rata-rata mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut. Aksi demo itu dilakukan di Lapangan Penerangan, tepatnya disamping kantor informasi dan komunikasi (Infokom) Sanggeng, Manokwari, Papua Barat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Wachyono mengatakan, warga yang merayakan HUT kemerdekaan Melanesia barat di Manokwari itu awalnya menggelar ibadah bersama. Namun, entah mengapa ditengah ibadah tersebut tiba-tiba mereka langsung membentangkan bendera.

Sejak itu, kata dia, Simon Banundi, staf LP3BH Manokwari berada di tempat kejadian perkara (TKP) akhirnya diborgol. “Mereka yang ditangkap sementara masih ditahan di Polres Manokwari. Nanti mereka akan diproses lebih lanjut sesuai aturan hukum yang dilanggar,” katanya membenarkan ada warga yang ditangkap. (Tabloidjubi.com)