PSSI Tidak Berhak Mengintervensi LPI

Six News and Sport --- Sikap PSSI pusat dan daerah yang berusaha menjegal dan menganggap Liga Primer Indonesia (LPI) sebagai kompetisi illegal, dinilai salah satu pengamat sepakbola Papua yag juga merupakan mantan pelatih Persipura Jayapura dan PSBS Biak, Abdon Rumabar sebagai tindakan tidak profesional dalam membangun olahraga sepakbola.

Rumabar mengatakan bahwa PSSI tidak berhak sama sekali untuk mengintervensi dan melarang keberadaan LPI .
“Kita tetap menghargai PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia, namun membuat sesuatu yang baik untuk kemajuan sepakbola Indonesia tidak salah. Kenapa niat baik itu harus dimatikan,” kata Rumabar kepada Six News and Sport, Kamis, (23/12), di Jayapura.

Dikatakan Abdon Rumabar, Menpora dan Presiden saja tidak keberatan dengan adanya kompetisi LPI. Begitu juga dengan FIFA , AFC, dan AFF sebagai salah satu organsasi sepakbola dunia dan Asia dan Asia Tenggara, juga tidak melarang keberadaan LPI, lalu mengapa PSSI harus keberatan.

“Pandangan seperti ini harus diluruskan agar sepakbola Indonesia bisa berkembang dengan baik. Selain itu dana untuk kompetisi LPI bukan berasal dari PSSI, namun ditanggung sendiri oleh managemen LPI. Harusnya PSSI melihat dari sisi positifnya,” ujar Abdon Rumambar.

Menurutnya jika nanti PSSI sebagai induk sepakbola di Indonesia menjatuhkan sanksi kepada LPI dan klub-klub peserta maka PSSI harus bisa memberikan solusi, mengingat tujuan utama LPI adalah mengembangkan pembinaan sepakbola di Indonesia. (Arjuna)