Polisi Usut Kasus Penikaman Wartawan Vivanews
“Kami saat ini sedang mengumpulkan keterangan dan mencari saksi, karena saat kejadian tidak ada saksi mata. Korban juga tidak menghafal wajah dan pelat nomor kendaraan yang digunakan pelaku,” kata Imam Setiawan kepada Tempo, Kamis (3/3).
Banjir Ambarita ditikam oleh orang tidak dikenal, Kamis dini hari (3/3) sekitar pukul 02.15 WIT.
Imam menjelaskan, telah dibentuk sebuah tim khusus untuk mencari tahu motif dan pelaku penikaman.
Polisi sudah menemui korban di rumah sakit Marthen Indey, tempat Banjir dirawat. Namun karena kondisinya yang cukup parah, belum didapati keterangan seluruhnya.
Menurut Imam, polisi sudah mengumpulkan beberapa bahan yang dapat dipakai untuk penyelidikan kasus tersebut. Imam juga mengatakan sudah menemui korban.
Kepolisian tidak mau menduga-duga motif penyerangan terhadap Banjir akibat pemberitaannya yang mungkin tidak disukai pihak-pihak tertentu. “Kami belum menemukan motifnya apa. Kasusnya masih diselidiki,” ucap Imam.
Untuk membantu korban yang kehilangan banyak darah, kepolisian juga memberi bantuan beberapa kantong darah. “Ya itu hanya untuk membantu karena memang kondisinya cukup parah.”
Seperti diberitakan, Banjir ditikam dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Dok VIII Bawah, Kota Jayapura. Korban ditikam dibagian dada dan perut.
Polisi yang menolongnya kemudian membawa Banjir yang telah kehilangan banyak darah ke RS Marthen Indey. “Daerah Jayapura ini memang sangat rawan, beberapa waktu lalu, anak buah saya juga nyaris ditikam, untuk itu kita harus hati-hati,” kata Imam Setiawan. (TEMPO Interaktif/Jerry Omona)
0 komentar:
Posting Komentar